China’s Louvre Group buys majority stake in Sarovar Group in India

In a major development in the travel and hospitality industry in India and worldwide, the large Louvre Group has bought a majority stake in the Sarovar Group, which has over 75 properties in India and abroad, with 20 more in pipeline.

Grup Louvre adalah grup terbesar ke-2 di Eropa dan ke-5 terbesar di dunia.

Para petinggi kedua perusahaan mengatakan di Delhi pada 12 Januari bahwa kesepakatan itu adalah situasi win-win untuk keduanya, karena Sarovar akan mendapatkan aliran dana yang sangat dibutuhkan untuk teknologi dan distribusi, dan Louvre akan mendapatkan pijakan di pasar India yang besar.

Mereka menekankan bahwa manajemen saat ini di Sarovar akan terus berjalan apa adanya.

Jin Jiang dari Cina, yang memiliki Louvre, memiliki kehadiran yang kuat di banyak benua dan di banyak negara, dengan lebih dari 4,300 hotel di seluruh dunia.

Sarovar will now have a global reach, said Anil Madhok, who heads Sarovar, which he founded after a stint with the Oberoi group.

Pierre Frederic Roulot, CEO, Jin Jiang Europe, mengatakan bahwa mereka percaya akan membiarkan talenta lokal menjalankan hotel di daerahnya masing-masing.

Madhok menekankan bahwa zaman di dunia perhotelan sedang berubah, membutuhkan banyak uang untuk teknologi dan distribusi. Dia yakin Sarovar akan terus menjadi pemimpin pasar di lapangan.

Louvre telah hadir di India melalui 25 hotel Golden Tulip sejak 2008.

Madhok mengakui bahwa Sarovar memiliki banyak pelamar, tetapi memutuskan Louvre karena kedudukan dan ukurannya.

Bagi Louvre, mendapatkan lebih dari 75 hotel sekaligus, adalah keputusan bisnis yang bagus.

Para petinggi tidak mengungkapkan keuangan dari kesepakatan itu tetapi mengatakan bahwa Sarovar akan terus menjadi pemangku kepentingan di bawah pengaturan baru.