13 killed, 55 wounded in Turkey bus bombing

13 people were killed and 55 were wounded, when a bus was hit by an explosion outside a university in the Turkish city of Kayseri.


Menurut Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, yang berbicara pada konferensi pers bersama dengan menteri kesehatan, semua korban luka sedang dirawat di rumah sakit, dengan 12 dalam perawatan intensif dan enam dalam kondisi kritis. Staf Umum Turki sebelumnya mengatakan bahwa 13 orang tewas dalam ledakan itu. Menurut Soylu, delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi.

Tujuh orang telah ditahan sehubungan dengan ledakan tersebut, kata Soylu, seperti dikutip oleh Reuters. Dia menambahkan bahwa serangan itu "dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri." Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas pemboman itu, tetapi Presiden Turki Erdogan mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa "organisasi teroris separatis" bertanggung jawab atas serangan itu.

Wakil Perdana Menteri Turki, Veysi Kaynak, sebelumnya mengatakan bahwa kemungkinan besar insiden itu adalah serangan teror yang mengingatkan pada ledakan di stadion Besiktas, menambahkan bahwa tampaknya itu disebabkan oleh bom mobil. Seorang saksi mata yang dikutip Haberturk menyatakan bahwa sebuah mobil di dekat bus tersebut meledak.

Berbicara kepada wartawan secara langsung di TV Turki, Kaynak mengatakan bahwa serangan itu menargetkan bus yang membawa tentara yang sedang tidak bertugas.

Kantor perdana menteri Turki telah memberlakukan larangan sementara atas liputan ledakan di Kayseri, meminta organisasi media untuk menahan diri dari melaporkan apa pun yang dapat menyebabkan "ketakutan di depan umum, kepanikan, dan kekacauan dan yang dapat memenuhi tujuan organisasi teroris."

Ledakan hari Sabtu terjadi hanya seminggu setelah pemboman kembar di luar stadion sepak bola Istanbul menewaskan lebih dari 40 orang dan melukai lebih dari 100. Serangan itu diklaim oleh militan Kurdi.

as